top of page
Search

Jangan Tawar Hati

  • GBIKA Brussels
  • Mar 6, 2019
  • 2 min read

2 Korintus 4:16-18 "Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal." Tawar hati adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang menunjukkan suatu keadaan yang (1) Tidak bersemangat. (2) Tidak ada kemauan lagi. (3) Hilang keberanian. (4) Kecewa dan (5) Putus harapan. Mengapa kita tidak boleh tawar hati? Karena tawar hati akan menghilangkan kekuatan kita. (Amsal 24:10). Ketika Saul dan pasukannya melihat Goliat, mereka semua menjadi tawar hati - 1 Samuel 17:32 "Berkatalah Daud kepada Saul: "Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu."

Dalam kisah pengintaian tanah perjanjian, Musa memerintahkan 12 pengintai. Ketika 10 pengintai melihat kuatnya musuh, tawarlah hatinya.

Di dalam Penjanjian Baru, ketika Petrus melihat Yesus ditangkap, dipukuli, dalam keadaan tidak berdaya, tawarlah hatinya. Yang kedua, mengapa kita tidak boleh tawar hati? Karena tawar hati akan mendatangkan dosa jika terus dibiarkan. Bangsa Israel terus tawar hati di padang gurun selama 40 tahun - sehingga mereka menjadi berdosa dan mendatangkan hukuman Tuhan atas mereka.

Bahaya dosa, dosa itu mengikat, dosa itu menular dan dosa menuntut sesuatu yang lebih dari kemampuan kita - dosa adalah hutang (1 Korintus 10:1-12) Ketiga, karena tawar hati akan menghentikan langkah kita untuk mengikuti Tuhan. Kehidupan kekristenan adalah kehidupan yang terus berjalan maju kedepan, bukan berjalan mundur atau diam ditempat.

Yosua 1:9-11 - Yosua tidak tawar hati ditengah keterbatasannya, dia percaya sepenuh hati kepada Tuhan. Jika Nuh tawar hati, Yusuf tawar hati, jika Daud tawar hati, Daniel & Sadrakh, Mesakh, Abednego tawar hati, apa yang akan terjadi? Sebab itu janganlah kita tawar hati, karena penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita (Roma 8:18).

Yesaya 43:2 (BIS) - (2) Bila engkau mengarungi air, Aku akan menyertai engkau, engkau tak akan tenggelam dalam kesukaran-kesukaranmu. Bila melalui api, engkau tak akan hangus, percobaan-percobaan berat tak akan mencelakakan engkau.

Bagaimana bisa lepas dari tawar hati?

1. Minta kuasa Tuhan - Roh Kudus memampukan kita - harus TAAT. 2. Pilihlah untuk tidak menjadi tawar hati - jangan mudah menyerah, harus TEKUN. 3. Hidup melekat dengan Tuhan, belajar mengandalkan Tuhan sepenuhnya, jadikan Dia sebagai yang terbesar dalam hidup kita - harus setia.


 
 
 

Comments


Single post: Blog_Single_Post_Widget

GOD

Bless You

+32 486 171 314

Rue Emile Wittmann 7, 1030, Schaerbeek, Belgium

  • Twitter
  • Facebook

©2017 by GBI Kerajaan Allah - Brussels. Proudly created with Wix.com

bottom of page